RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMA Negeri 3 Banda Aceh
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester :
X MIA-IS/II
Materi : Permainan Tenis Meja
Alokasi
Waktu : 1x pertemuan (3 JP)
A. Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan,
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
4.
Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
1.1
Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai.
1.2
Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.
2.1
Berperilaku sportif dalam bermain.
2.2
Bertanggung jawab terhadap keselamatan
dan kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam
penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
2.3
Menghargai perbedaan karakteristik
individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.4
Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.5
Toleransi dan mau berbagi dengan teman
dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
2.6
Disiplin selama melakukan berbagai
aktivitas fisik.
2.7
Belajar menerima kekalahan dan
kemenangan dari suatu permainan.
3.2
Menganalisis variasi dan kombinasi
keterampilan permainan bola kecil untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik.
4.2 Mempraktikkan
variasi dan kombinasi keterampilan dalam memainkan salah satu permainan bola
kecil dengan koordinasi gerak yang baik.
C. Indikator
-
Menunjukkan sikap sportif dalam bermain.
-
Menunjukkan sikap disiplin selama
mengikuti pembelajaran.
-
Menunjukkan sikap menghormati selama
mengikuti pembelajaran.
-
Menunjukkan sikap kerjasama saat
mengikuti pelajaran.
-
Melakukan teknik memegang bet
pada tenis meja dengan dengan benar.
-
Melakukan teknik servis forehand dan
backhand tenis meja dengan benar.
-
Melakukan teknik pukulan forehand dan
backhand tenis meja dengan benar.
-
Menjelaskan teknik memegang bet
pada tenis meja dengan benar.
-
Menjelaskan teknik servis forehand dan backhand tenis
meja dengan benar.
-
Menjelaskan teknik pukulan forehand dan
backhand tenis meja dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu
olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan
(untuk ganda) yang berlawanan. Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini ialah
"bola ping pong" (Tionghoa Pinyin:pīngpāng qiú)Permainan tenis meja
bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas Victoria
menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam.
Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis
meja dipertandingkan untuk pertama kalinya diajang olahraga yang paling
prestisius itu. Tenis meja menjadi sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video
game terkenal yang dirilis tahun 1972. Pada awal 1970-an, para pemain tenis
meja Amerika Serikat diundang ikut sertdalam sebuah turnamen di Tiongkok.
Peristiwa ini mencairkan ketegangan hubungan antara kedua negara. Istilah "Diplomasi
Ping Pong" muncul ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian
berkunjung ke Tiongkok. Pada Kejuaraan Dunia 1936 di Praha, dua pemain yang
saling menerapkan pola bertahan/defensif membutuhkan waktu lebih dari satu jam
demi meraih satu poin. Uni Soviet melarang penduduknya bermain tenis meja pada
1930 hingga 1950 dengan alasan olahraga tersebut berbahaya bagi mata manusia.
1.
Teknik Memegang Bat
Dalam bermain tenis meja terdapat
banyak teknik memegang bet.Permaianan tenis meja dipengaruhi oleh teknik
memegang bet, oleh karena itu setiap pemain harus menguasai teknik dasar
memegang bet. Terdapat beberapa variasi dalam memegang bet. Macam-macam teknik
memegang bet antara lain
a.
Shakehand Grip
Shakehand grip adalah
cara memegang bet yang sering digunakan oleh banyak pemain.Cara mememang ini
sangat efektif untuk bermain bertahan dan menyerang. Dengan shakehand grip
ini pemain dapat dengan mudah memukul dengan kuat ke semua sudut meja. Memegang
shakehand grip seperti orang melakukan jabat tangan(Sapto Adi dan
Mu’arifin,1994:8). Kesalahan dan perbaikan yang
sering terjadi dalam belajar grip ini meliputi, pukulan forehand atau backhand
terasa tidak stabil. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memutar bagian bet kearah
dalam (bila memegang di depan tubuh dengan shakehand grip) akan membuat
pukulan lebih stabil, tetapi pukulan forehand kurang stabil. Kemudian
putar bagian atas bet ke arah belakang. Bagian dalam ibu jari menyentuh bet
mengakibatkan pukulan forehand tidak menentu, dan pukulan back hand menjadi kurang
efektif.
b.
Penhold grip
Penholg
grip
adalah cara memegang bet seprti orang yang memegang pena. Cara memegang ini
hanya digunakan pada satu permukaan bet. Seperti yang dijelaskan
(Sutarmin,2007:15) Penhold grip atau memegang tangkai bet hanya dapat
digunakan untuk satu permukaan bet saja. Cara memegang ini sangat efektif untuk
pukulan forehand tetapi kurang efektif untuk pukulan backhand. Cara
memegang ini hanya digunakan untuk pemain dengan tipe bertahan. Kelebihan
bermain dengan teknik penhold grib adalah mampu memukul backhand dengan
cepat, pada waktu servis mudah menggerakkan pergelangan tangan, dan yang paling
penting adalah sesuai untuk memukul forehand. Sedangkan kelemahan
menggunakan teknik penhold grip adalah kesulitan dalam melakukan pukulan
backhand dan tidak efektif dalam permainan bertahan.
c.
Seemiller Grip
Seemiller grip juga
disebut dengan American grip, yang merupakan versi dari shakehends
grip (Sutarmin,2007:19).Cara memegang ini hampir sama dengan shakehand
grip. Bedanya pada seemiller grip Bet bagian atas diputar dari 20
hingga 90 derajat kearah tubuh. Jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet.
Kelebihan gaya seemiller grip adalah mudah
melakukan blok, mudah menguasai permainan di tengah meja,Mudah melakukan
perubahan sisi bet pada saat permaianan berlangsung, pergelangan tangan mudah
digerakkan untuk pukulan forehand. Kelemahan
pada gaya seemiller grip adalah kesulitan melakukan pukulan backhand
yang jauh dari meja, kesulitan melakukan pukulan sudut, tidak efektif untuk
pola bertahan.
2. Teknik Memukul
Pada dasarnya
ada dua teknik memukul dalam tenis meja yaitu forehand dan backhand
Pukulan forehand memiliki keunggulan pada kerasnya laju bola sedangkan pukulan
backhand akan mempermudah untuk manghadapai
pukulan backspin dan topspin. Kedua teknik memukul ini mendasari
berbagai jenis pukulan.
a.
Pukulan
Forehand
Pukulan
forehand dilakukan jika bola berada disebelah kanan tubuh (sabto adi dan
mu’arifin, 1994:16).Cara melakukan pukulan ini adalah dengan merendahkan posisi
tubuh, Lalu gerakkan tangan yang memegang bet kearah pinggang (bila tidak kidal
gerakan kearah kanan), siku membentuk sudut kira-kira 90 derajat.Sekarang
tinggal menggerakkan tangan kedapan tanpa merubah siku.
b.
Pukulan
backhand
Pukulan backhand
dilakukan jika bola berada disebelah kiri badan (Sapto Adi dan
Mu’arifin,1994:17). Cara melakukannya pertama rendahkan posisi tubuh lalu gerakkan tangan kearah pinggang sebelah kiri jika tidak
kidal, dengan sudut siku sembilan puluh derajat.Gerakkan tangan dan bet kearah
depan, jaga siku agar tetap sembilan puluh derajat dan bet tetap lurus.
c.
Jenis-jenis pukulan (stroke)
Banyak jenis
pukulan dalam tennis meja yang harus diketahui dalam bermain tennis meja yaitu drive, push, chop, blok, lobbing dan loopping.
ü Pukulan Drive
Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga
menghasilkan pukulan yang datar dan keras (Sutarmin,2007:36).Tipe pukulan ini
keras dan cepat .Cara melakukan forehand drive pertama gerakkan bet kearah depan. Gerakan ini diikuti dengan
perputaran badan kearah depan kira-kira badan berputar tiga puluh derajat.
Kesalahan
dan cara mengatasi dalam melakukan pukulan forehand drive adalah terjadi
perubahan pada posisi bet akibat bergeraknya pergelangan tangan hal ini
menyulitkan saat kontak dengan bola. Kuatkan pergelangan tangan saat sikap
permulaan, sehingga bet tidak akan mudah berubah posisi. Yang kedua adalah
pukulan backhand drive Cara melakukannya pertama siku membentuk sudut sembilan puluh derajat.Pergerakan bet diikuti oleh
gerak memutar badan.Usahakan kontak dengan bola saat bet berada didepan badan
agak kiri.
Kesalahan
yang sering terjadi dalam pukulan drive dan cara mengatasinya adalah
gerakan kaki. Untuk mengatasi hal ini adalah dengan memperbanyak latihan backhand.
ü Pukulan Push (dorongan)
Push adalah pukulan backspin pasif yang dilakukan untuk
menghadapi backspin (Larry Hodges,2002:64).Pukulan ini dapat menjaga
agar bola tidak melambung terlalu tinggi dari net.Untuk melakukan pukulan forehand
push perhatikan agar posisi bet sedikit terbuka Gerakan bet kedepan dan
sedikit kebawah.Usahakan bola mengenai bet bagian tengah.Yang kedus adalah cara
melakukan backhand push perkenaan blanya sama dengan forehand push
bedanya ini menggnakan backhand. Usahakan kontak bola hanya terjadi gesekan
tetapi kuat sehingga menghasilkan bola backspin yang sempurna. Usahakan
perkenaan bola di kiri mendekati bagian depan tubuh
ü Pukulan Chop
Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan
(Larry Hodges,2002:99). Persiapan dalam melakukan pukulan forehand chop
sama untuk melakukan pukulan forehand tapi posisi bet agak terbuka. Gerakkan bet ke depan condong ke bawah. Usahan kontak
dengan bola terjadi di depan kanan badan.
Perkenaan
bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada bola pada sisi bawah
bola.Sedangkan untuk backhand chop posisi awal sama dengan backhand.
tetapi
posisi bet terbuka atau sisi depan condong ke atas. Usahakan kontak bola pada bagian sisi bawah bet depan dengan sisi bawah
bola.Usahakan perkenaan bola di kiri agak depan tubuh.
3. Teknik Servis
Servis yaitu
memukul bola untuk menyajikan bola pertama (Sutarmin,2007:17).Ada beberapa
teknik servis yaitu servis forehand topspin, servis backhand topspin,
servis forehand backspin, servis backhand backspin. Topspin
merupakan arah putaran bola (dimana bola berputar searah jarum jam).
Backspin merupakan arah
putaran bola juga (bola berputar berlawanan jarum jam). Cara melakukan servis :
a.
Forehand Topspin
Untuk
melakukan forehand topspin pemaian berdiri dengan
sikap persiapan di meja bagian kanan dan menghadap sektor kiri meja
lawan.Tangan kanan memegang bet berada di kanan badan dengan siku ditekuk
sebesar sembilan puluh derajat.Telapak tangan kiri memegang bola.Bola
dilambungkan setinggi enam belas senti meter, kemudian dipukul dengan
bet.Usahakan pantulan bola tidak begitu tinggi dari net.
b.
Backhand Topspin
Untuk
melakukan backhand topspin pemain berdiri di
tengah meja dengan sikap persiapan. Tangan kanan
memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri.Telapak tangan kiri memegang bola. Lambungkan bola setinggi enam belas senti meter, pukul
dengan bet.Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga
pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi
c.
Backhand Backspin
Untuk
melakukan backhand backspin pemain berdiri di tengah meja dengan sikap persiapan.Tangan kanan memegang bet dengan mendekatkanya ke pinggang sebelah kiri..Telapak tangan kiri memegang
bola.Lambungkan bola setinggi enam
belas senti meter, pukul dengan bet..Untuk melakukan pukulan ini hanya menggesek bagian
belakang bola dengan bagian bawah bet. Gerakan bet ke depan condong
turun ke bawah..Usahakan bola tidak begitu tinggi dari net sehingga
pantulan bola di meja lawan tidak begitu tinggi.
E.
Media,
Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media dan alat
a. Lapangan
Tenis Meja
b. Bat
c.
Bola Tenis Meja
d.
Lemberan kerja
e.
Lemberan Penilaian
f.
Stop watch
g.
Peluit
2.
Sumber Pembelajaran
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2013. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan KesehatanSMA Kelas X. Cetakan Ke-1. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2013. Buku Siswa Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan SMA
Kelas X. Cetakan Ke-1. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
F.
Langkah-Langkah Pembelajaran
KEGIATAN
|
DESKRIPSI
KEGIATAN
|
ALOKASI WAKTU
|
SIKAP
|
Pendahuluan
|
1.
Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdo`a untuk memulai
pembelajaran.
2.
Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.
3.
Menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai.
4.
Melakukan apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan untuk mengarahkan peserta didik pada materi yang akan dipelajari,
|
15 Menit
|
|
Kegiatan
Inti
|
Mengamati
1. Mencari
dan membaca informasi tentang variasi
dan kombinasi teknik dasar permainan Tenis Meja (memegang raket, pukulan
forehand, backhand, servis, dansmesh) dari
berbagai sumber media cetak atau elektronik dan membuat catatan/laporan.
2. Peserta
didik mengamati pertandingan bulutangkis secara langsung dan atau di TV/video
dan membuat catatan tentang variasi
dan kombinasi teknik dasar permainan Tenis Meja (memegang raket, pukulan
forehand, backhand, servis, dansmesh).
3. Peserta
didik mengamati tentang variasi dan
kombinasi teknik dasar permainan Tenis Meja (memegang raket, pukulan
forehand, backhand, servis, dansmesh) yang diperagakan oleh guru atau salah
satu perserta didik yang mampu dan membuat catatan hasil pengamatan
Menanya
1.
Peserta didik secara bergantian saling
bertanya tentang variasi dan kombinasi teknik dasar permainan Tenis Meja
(memegang raket, pukulan forehand, backhand, servis, dansmesh) misalnya :
bagaimana jalannya bola jika cara memegang bet dirobah, apakah ketepatan
pukulan diperengaruhi oleh perubahan cara bet, apakah jenis pukulan
mempengaruhi tingkat kesulitan pengembanlian bola, apakah terdapat perbedaan
dalam Tenis Meja (memegang raket, pukulan forehand, backhand, servis, dansmesh) apabila
menggunakan pendekatan yang berbeda.
2.
Peserta didik saling bertanya tentang
manfaat permainan Tenis Meja terhadap kesehatan
3.
Peserta didik saling bertanya tentang
otot-otot yang dominan yang dipergunakan dalam permainan Tenis Meja
4.
Peserta didik saling bertanya tentang
bagaimana bentuk/jenis latihan untuk meningkatkan keterampilan variasi dan
kombinasi permainan Tenis Meja
Eksplorasi
1. Memperagakan berbagai variasi keterampilan gerak memegang bet, servis forehand dan
backhand dalam berbagai situasi yang dilakukan dalam bentuk bermain dengan
koordinasi yang baiksecaraberpasangandengan menunjukkan
perilaku kerjasama, bertanggungjawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama bermain.
2. Memperagakan berbagai variasi keterampilan gerak servis forehand dan backhand secara
menyilang ke arah kanan dan kiri bidang servis yang dilakukan dalam bentuk
bermain dengan
koordinasi yang baiksecaraberpasangandengan menunjukkan
perilaku kerjasama, bertanggungjawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama bermain.
3.
Memperagakan berbagai
variasi keterampilan gerak servis forehand dan backhand ke
sasaran (target) yang dilakukan dalam bentuk bermain dengan
koordinasi yang baiksecaraberpasangandengan menunjukkan
perilaku kerjasama, bertanggungjawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama bermain.
4. Memperagakan berbagai variasi keterampilan gerak memegang bet, pukulan forehand dan
backhand dalam berbagai situasi yang dilakukan dalam bentuk bermain dengan
koordinasi yang baik secaraberpasangandengan menunjukkan
perilaku kerjasama, bertanggungjawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama bermain.
5. Memperagakan berbagai variasi keterampilan gerak memegang bet, pukulan forehand dan
backhand arah bola menyilang meja yang dilakukan dalam bentuk bermain dengan
koordinasi yang baik secaraberpasangandengan menunjukkan
perilaku kerjasama, bertanggungjawab, menghargai perbedaan,
disiplin, dan toleransi selama bermain.
6. Memperagakan berbagai variasi keterampilan gerak memegang bet, pukulan forehand dan
backhand bergerak ke kanan dan ke kiri arah bola menyilang/lurus yang
dilakukan dalam bentuk bermain dengan koordinasi yang baik secara berpasangan atau dalam kelompok dengan menunjukkan
perilaku kerjasama, bertanggung jawab,
menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi selama bermain.
7.
Mendiskusikansetiap variasi dan
kombinasi teknik permainan Tenis Meja (memegang raket, pukulan forehand,
backhand, servis, dansmesh) dan membuat kesimpulan hasil
diskusi.
8.
Mendiskusikan variasi dan kombinasi
teknik dasar permainan Tenis Meja (memegang raket, pukulan forehand,
backhand, servis, dansmesh) dan membuat kesimpulan hasil
diskusi.
9.
Mendiskusikan bagaimanacaramemperbaikikesalahan-kesalahan yang
seringdilakukansaatmelakukanvariasi dan kombinasi teknik permainan
Tenis Meja (memegang raket, pukulan forehand, backhand, servis, dansmesh) dan membuat kesimpulan hasil diskusi.
Mengasosiasi
1.
Menemukan dan menetapkan pola yang sesuai
untuk kebutuhan individual peserta didik dalam mempraktikkan variasi dan
kombinasi permainan Tenis Meja (memegang raket, pukulan forehand, backhand,
servis, dansmesh)
Mengkomunikasikan
1. Melakukan
permainan tenismeja dengan peraturan sesungguhnya dengan
menerapkan berbagai variasi dan kombinasi teknik permainan Tenis Meja
(memegang raket, pukulan forehand, backhand, servis, dansmesh)dengan menunjukkan perilaku kerjasama,
bertanggungjawab, menghargai perbedaan, disiplin, dan toleransi selama
bermain.
2.
Menunjukkan perilaku menerima
kekalahan dan mengekspresikan kemenangan tidak berlebih
3. Memberikan
saran perbaikan keterampilan kepada teman selama melakukan permianan
|
100 Menit
|
|
Penutup
|
1. Peserta
didik diminta menyimpulkan tentang bagaimana peran teknik dasar
(passing/menendang, menghentikan/mengontrol) bola dalam permainan sepak bola.
2. Pendidik
mengarahkan peserta didik untuk membuat kesimpulan mengenai hakekat
sebenarnya dari permainan sepak bola.
3. Pendidik
memberikan beberapa soal sebagai tugas/PR mengenai permainan sepak bola.
4. Pendidik
mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan memberikan pesan bahwa tubuh ini
adalah ciptaan Allah SWT yang harus selalu dipelihara sebagai implementasi
dari rasa syukur.
|
20 Menit
|
|
G. Penilaian Hasil Belajar
Intrumen Penilaian Hasil Belajar
PENILAIAN
UNJUK
KERJA TEKNIK DASAR PERMAINAN TENIS MEJA (PSIKOMOTOR)
NO
|
ASPEK YANG DINILAI
|
Kualitas Gerak
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Melakukan Teknik Dasar Memegang
Bat
a. Posisi
jari tangan sa`at memegang bat
b.
Posisi
tangan/lengan sa`at memegang bat
c. Keseimbangan
dan penguasaan bola
|
||||
2
|
Melakukan Teknik Dasar Servis
a. Tumpua
kaki sa`at bola akan dipukul
b. Posisi
badan sa`at akan memukul bola
c. Perkenaan
bola sa`at bola dipukul
d. Hasil
pukulan
|
||||
3
|
Melakukan Teknik Dasar Memukul
a. Tumpuan
kaki sa`at bola akan dilempar
b.
Posisi/ayunan
tangan sa`at melempar bola
c. Ketepatan
melempar bola
|
||||
Jumlah
|
|||||
Jumlah skor maksimal = 40
|
PENILAIAN
SIKAP/PRILAKU
DALAM PERMAINAN TENIS MEJA
(AFEKTIF)
NO
|
PRILAKU YANG DIHARAPKAN
|
Kualitas Gerak
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Bekerjasama dengan teman satu
tiem
|
||||
2.
|
Keberanian dalam melakukan gerakan (tidak ragu-ragu)
|
||||
3.
|
Menta`ati peraturan
|
||||
4.
|
Menghormati wasit dan pemain
(sportif)
|
||||
5.
|
Menunjukan sikap sungguh-sungguh dalam bermain
|
||||
Jumlah
|
|||||
Jumlah skor maksimal = 20
|
PENILAIAN
PEMAHAMAN
KONSEP GERAK DALAM PERMAINAN TENIS MEJA
(KOGNITIF)
NO
|
PERTANYAAN
|
Kualitas Gerak
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1.
|
Bagaimana teknik pukulan
porhand
|
||||
2.
|
Jelaskan teknik pukulan back hand
|
||||
3.
|
Bagaimana cara melakukan
melakukan servis
|
||||
jumlah
|
|||||
Jumlah skor maksimal = 12
|
Teknik penilaian
a.
Tes Ujuk Kerja
(psikomotot)
Penilaian
terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian dengan rentang nilai antara 1 s/d
4.
N1
= Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
b.
Pengamatan Sikap
(apektif)
Selama
proses pembelajaran guru mengamati sikap yang muncul pada sa`at anak melakukan
aktivitas. Sikap yang diharapkan selama proses pembelajaran yaitu menta`ati
aturan permainan, kerjasama dengan teman satu tiem dan menunjukan prilaku
sportif, keberanian, percaya diri dan menghargai teman. Dengan rentang nilai
antara 1 s/d 4.
N2
= Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
c.
Pengetahuan (kognitif)
Jawaban
secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan konsep gerak
passing dan menghentikan bola sepak. Penilaian terhadap kualitas jawaban
peserta ujian dengan rentang nilai antara 1 s/d 4.
N3
= Jumlah skor yang diperoleh
Jumlah skor maksimal
Nilai
Akhir (NA) = N1 + N2 + N3
3
Menyetujui: Banda
Aceh, 2 Mei 2015
Guru Mata Pelajaran Guru Praktikum
Drs. Riansyah Frestian Guntara Abdi
NIP. 196004091989031012 NIM.1111040047